Selasa, 02 Maret 2010

Voice over Internet Protocol (VoIP)

VoIP merupakan suatu Protokol yang didesain dan dioptimasi untuk mentransmisikan suara (voice) melewati Internet atau Packet Switching Network lainnya. VoIP juga juga dapat dikatakan sebagai teknologi yang menawarkan solusi teleponi melalui jaringan paket (IP Network). Teknologi menyimpang dari kelaziman tetapi menjanjikan suatu kelebihan, sehingga banyak pihak yang ikut melibatkan diri.

VoIP mereduksi biaya percakapan sampai 60%. Sebagai contoh, tarif percakapan lewat telepon kabel di Amerika Serikat Rp 6.000/menit atau US$ 66 sen, sementara tarif VoIP hanya Rp 1.300/menit atau sekitar US$ 14 sen. Selain Reduksi biaya, VoIP juga menyederhanakan sistem, memudahkan OAM dan mendukung aplikasi multimedia. VoIP juga dapat mendukung layanan interactive voice response, call center integration, dan video conference.



Protocol Voice over IP (VoIP) secara umum dibagi 2 bagian, yaitu control/signaling dan data voice

1. Control VoIP adalah trafik yang berfungsi untuk menghubungkan dan menjaga trafik yang sebenarnya yaitu berupa data voice. Juga menjaga seluruh operasi jaringan (router to router communications). Dikenal juga dengan istilah Packet Signalling.

2. Data Voice adalah trafik user berupa informasi yang disampaikan end-to-end yang dikenal juga sebagai Packet Voice.



Kelebihan/Kekurangan VoIP

Kelebihan :

– Jauh lebih efisien dibandingkan PSTN

- Murah

– Multiparty Calling

– Multiple-Device (PC based, telephone biasa, IP phone, IP-Cell-Phone, i-PBX, dll)

– Solusi lokal maupun global



Kekurangan

– Diperlukan perangkat atau software khusus (dalam banyak kasus) memerlukan koneksi Internet berkualitas

– QoS belum menyeluruh di Internet

– Masih ada ganjelan pada perundangan & old-fashioned telecom company.



Konfigurasi Jaringan

Untuk melewatkan voice melalui jaringan internet (IP), memerlukan gateway. Gateway mengubah format sinyal suara (analog, T1/E1, BRI maupun PRI) ke paket IP, begitu juga sebaliknya. Beberapa vendor menyediakan gateway berkapasitas kecil (SOHO Gateway) yang berbentuk card yang harus diinstal ke sebuah PC, atau berbentuk smart terminal (tidak memerlukan PC). Bahkan terminal telepon yang dapat langsung dihubungkan dengan jaringan internet (IP Phone) juga tersedia.





Gambar 1. VoIP


Layanan

Dari Gambar 1 tampak VoIP menyediakan layanan voice Phone-to-Phone, Computer-to-Phone atau Computer-to-Computer. Selain layanan voice, VoIP juga dapat digunakan untuk fax (Fax over Internet Protocol). Layanan internet existing juga diperkaya dengan layanan web based voice. VoIP juga mendukung layanan Interactive voice response, Call center integration, dan Video conference



Jaringan Internet (IP Network)

Jaringan Internet (IP Network) yang digunakan adalah internet, Corporate atau Enterprise IP network (Intranet) dan IP Virtual Private Network (Extranet). Jaringan internet mewakili public internet, memiliki resiko kegagalan yang besar, sedangkan intranet dan PVN sering disebut Managed IP network. Managed IP Network menjamin kualitas VoIP, beberapa provider menyediakan koneksi ke jaringan Managed IP Network-nya.

Masalah utama dalam VoIP adalah Quality of Service seperti Interoperability, Reliability, Availability, Scalability, Accessibility, dan Viability yang belum matang. Beberapa usaha dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, seperti membentu protokol komunikasi yang sesuai, menggunakan signalling ss7, MPLS, network management, serta network improvement.



VoIP Protocol Layer







ITU-T H.323 (1996):

– Signaling protocols

– Terminals, multipoints, gateways



SIP (Session Initation Protocol):

– Mengatur terkoneksinya sesi telepon



RTSP (RealTime Streaming Protocol)

– Mengatur mengalirnya paket-paket data voice



RSVP (Resource ReserVation Protocol): bertanggungjawab dalam QoS (reservasi v­channel,etc)



Teknologi Lain

Selain Voice over IP, dikenal juga teknologi lain seperti Fax over IP (FoIP), Voice over ATM (VoATM), dan Voice over Frame Relay (VoFR) dan Voice Over Wireless (VOW).



Vendor dan Provider

Secara umum vendor terdiri atas penyedia sirkit VoIP tunggal, penyedia gateway dan perangkat pendukung, terminal dan penyedia software. Sedangkan provider menyediakan layanan yang berkenaan dengan jaringan VoIP.

Service provider terdiri dari Internet Telephony Service Provider (ITSP), Internet Fax Service Provider (IFSP), Interconectivity Provider, Testing Facilities Provider, Directory Service Provider dan Integrator. ITSP dan IFSP menyediakan layanan voice dan fax kepada end user, sedangkan Interconectivity Provider menyediakan Manage IP Network.



Masa depan VoIP dan Internet pada umumnya

• Big Telecom company mulai menggunakan IP

• Cell-Network akan menjadi IP-Based, ini berarti Internet & Voice bisa dilakukan bersamaan dg 1 I-Handphone

• Long-distance call / SLI akan semakin menjadi murah

• Akan ada pemisahan service :

– Telco company menjadi infrastructure based-on-IP

– Network Service Provider akan melayani banyak ISP

– ISP akan berkonsentrasi di pengkayaan service

– Reseler ISP akan berkonsentrasi ke pelayanan pengguna




Referensi :

http://users.domaindlx.com/srikrisna/teknologi2.html

http://elektroindonesia.com/elektro/komp35a.html

http://avinanta.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7856/VoIP.pdf

http://i-networking.net/wp-content/uploads/2007/07/voice-over-ip-voip.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar